Panduan Umrah: Syarat, Langkah, dan Manfaat Pelaksanaannya

Panduan Umrah: Syarat, Langkah, dan Manfaat Pelaksanaannya

Apakah Anda berencana menunaikan umrah dalam waktu dekat? Sebelum mempersiapkan segala kebutuhannya, pelajari dahulu prosedur umrah yang benar. Umrah adalah salah satu bentuk ibadah yang juga merupakan bagian dari wisata spiritual. Ada beberapa rukun umrah yang harus diketahui, yaitu ihram, tawaf, dan sa’i. Untuk memahami prosedur umrah dengan lebih baik, mari kenali syarat, rukun, dan manfaat yang bisa diperoleh dari pelaksanaannya.

Daftar Isi

• Apa itu Umrah?
• Syarat Umrah
• Tata Cara Umrah
  1. Berniat (Ihram)
  2. Tawaf Sebanyak 7 Kali
  3. Sa’i Antara Shafa dan Marwah
  4. Mencukur Rambut (Tahallul)
• Manfaat Umrah

Apa itu Umrah?

Secara harfiah, umrah berarti berziarah atau mengunjungi. Dalam konteks ibadah, umrah berarti mengunjungi Baitullah untuk menunaikan beberapa amal ibadah. Berbeda dengan haji, tata cara umrah tidak melibatkan bermalam di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Secara singkat, umrah adalah rangkaian ibadah yang mencakup tawaf, sa’i, dan diakhiri dengan tahallul. Hukum melaksanakan umrah adalah sunnah, yakni sebuah anjuran. Adapun umrah bersifat makruh jika dilakukan pada hari Arafah, Idul Adha, dan tiga hari Tasyriq. Namun berbeda dengan haji, pelaksanaan umrah tidak dibatasi oleh kuota dan bisa dilakukan sepanjang tahun. Sedangkan haji hanya bisa dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah. Selain itu, kewajiban seperti wukuf, mabit, dan lempar jumrah dalam ibadah haji tidak termasuk dalam tata cara umrah.

Syarat Umrah

Sebelum memahami tata cara umrah, sebaiknya Anda mengenali dulu syarat-syarat yang harus dipenuhi. Berikut beberapa syarat wajib pelaksanaan umrah:

• Beragama Islam.
• Baligh (dewasa).
• Berakal sehat.
• Mampu secara finansial.
• Merdeka, bukan hamba sahaya.
• Ada mahram, untuk perempuan.

Tata Cara Umrah

Setelah memenuhi syarat umrah, perhatikan rukun umrah atau langkah-langkah yang perlu dipatuhi selama pelaksanaannya di Tanah Suci. Terdapat empat tata cara umrah yang perlu dilakukan, yaitu:

1. Berniat (Ihram) Rukun atau langkah pertama dalam umrah adalah ihram atau niat beribadah umrah. Tahap ini ditandai dengan memakai pakaian ihram. Selain mengenakan pakaian ihram, orang yang menjalankan umrah perlu melafalkan niat di Miqat yang merupakan titik awal dalam beribadah umrah. Adapun sebelum ihram, terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan, antara lain:
   • Menyucikan diri dengan mandi dan wudu.
   • Memakai wangi-wangian.
   • Merapikan jenggot.
   • Memotong kuku.
   • Merapikan rambut ketiak dan rambut kemaluan.
   • Melaksanakan salat sunnah ihram dua rakaat. Setelah itu, bacalah doa Talbiyah secara terus menerus sejak melewati batas Miqat hingga tiba di kota Makkah.
2. Tawaf Sebanyak 7 Kali Langkah kedua dalam umrah adalah tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Untuk memulainya, berdirilah sejajar sambil menghadap ke arah Hajar Aswad dan mengucapkan takbir. Sangat baik jika jamaah mengusap dan mencium Hajar Aswad. Jika terlalu sulit, cukup beri isyarat dengan melambaikan tangan pada setiap putaran tawaf. Perhatikan keamanan diri saat melakukan tawaf. Jangan terlalu tergesa-gesa atau mengikuti orang lain. Pahami kemampuan fisik diri. Jika sudah terbiasa, percepat langkah seperti berjalan biasa pada putaran berikutnya. Jamaah laki-laki dianjurkan meletakkan tengah kain ihram di bawah pundak kanan dan kedua ujungnya di atas pundak kiri (idhtiba) saat melakukan tawaf. Setelah mencapai tawaf ketujuh dan mendekati Hajar Aswad, tutuplah pundak kanan dengan kain ihram dan lanjutkan perjalanan menuju makam Nabi Ibrahim A.S. Setelah tiba di makam, jamaah dapat melafalkan doa dan melakukan salat dua rakaat untuk melengkapi rukun atau tata cara umrah yang harus dilakukan.
3. Sa’i Antara Shafa dan Marwah Ibadah umrah dilanjutkan dengan melakukan sa’i atau perjalanan dari bukit Shafa ke bukit Marwah. Setelah sampai di puncak bukit Shafa, jamaah mengarahkan tubuh dan pandangan ke arah Ka’bah sambil bertakbir tiga kali disertai dengan doa dan dzikir. Bagi jamaah laki-laki, sa’i bisa dilakukan dengan lari-lari kecil. Sedangkan jamaah perempuan bisa berjalan kaki seperti biasa. Setelah itu, jamaah menuju ke bukit Marwah dan mencapai puncaknya. Kemudian, rangkaian ibadah sa’i dilanjutkan dengan membaca doa dan takbir sambil menghadap Ka’bah. Rukun umrah ini dilakukan sebanyak tujuh kali putaran. Pelaksanaannya perlu disesuaikan dengan kemampuan fisik agar mengurangi risiko cedera saat perjalanan.
4. Mencukur Rambut (Tahallul) Langkah terakhir dalam umrah adalah mencukur rambut atau tahallul. Proses pelaksanaannya berbeda antara jamaah laki-laki dan perempuan. Bagi jamaah laki-laki, disunnahkan untuk mencukur kepala hingga gundul. Memotong rambut pendek dan diratakan mengikuti garis kepala juga diperbolehkan. Jamaah perempuan dapat mengumpulkan sebagian rambut saja, yaitu seujung jari, kemudian dipotong. Serangkaian ibadah umrah perlu dilakukan berdasarkan urutan tata cara yang benar, mulai dari ihram, tawaf, sa’i, hingga tahallul. Apabila jamaah mengikuti urutan tata cara umrah yang benar, maka itu artinya ibadahnya sudah sah.

Manfaat Umrah

Setelah melaksanakan umrah dengan urutan yang benar, terdapat beberapa manfaat yang bisa diperoleh oleh jamaahnya, antara lain:

• Hati menjadi lebih tenang.
• Doa dikabulkan.
• Umrah pada Ramadan dianggap setara dengan haji.
• Pahala salat berlipat ganda.
• Dihapuskan dosanya dan dijauhkan dari kemiskinan.

Itulah pembahasan mengenai tata cara umrah yang perlu dilakukan secara berurutan dan sesuai ketentuan. Setelah memahami tata cara umrah yang tepat, Anda perlu mempersiapkan bersama siapa atau travel perjalanan Umrah mana yang terpercaya dan sudah lama berpengalaman, untuk konsultasi dn layanan silahkan hubungi kami!

# Bagikan informasi ini kepada teman Anda